Google

Sabtu, 19 Januari 2008

Jazuli: Serangan Fajar itu Nggak Gentle

Jazuli: Serangan Fajar itu Nggak Gentle


Tangerang, myRMnews. Banyak cara untuk meraih tujuan, seperti yang dilakukan dalam Pilkada. Sudah menjadi rahasia umum, kalau setiap pelaksanaan pilkada ini serangan fajar kerap dipakai untuk memenangkan pertarungan.

Hal inipula yang ditemui dalam Pilkada Tangerang. Masyarajat Tangerang, Minggu (20/1) menggunakan hak pilihnya. Mereka akan menentukan siapa pemimpin dalam lima tahun depan.

Dari tiga calon yang bertarung--Ismet Iskandar-Rano Karno, Usamah Hisyam-Habib Alwi Al Husainy, dan Jazuli Djuwaeni-Airin Rachmi Diany—Jazuli mengingatkan kalau serangan fajar adalah tindakan tidak terpuji.

“Mau serangan fajar, serangan dhuha atau apa namanya itu tidak gentle dalam bertanding. Mereka memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat,” tuturnya pada myRMnews.

Menurutnya masyarakat tidak bodoh. Mereka sekarang sudah tidak bisa dibohongi.

Namun lanjut Jazuli, kasihan kepada masyarakat yang tergiur. Sebab, harga yang mereka tanggung sangat mahal dibandingkan pemberian sang calon.

“Mereka harus menanggung selama lima tahun. Bukan tidak mungkin, nanti pemenang yang memberikan uang serangan fajar akan menelantarkan rakyat dan lebih memperhatikan pengusaha yang memberikan bantuan,” tegasnya.

Tidak ada komentar: