Aman dan Hade Mendaftar
PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kanan) dan Dede Yusuf yang diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) - Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan berkas persyaratan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Jln. Garut, Kota Bandung, Sabtu (19/1). Pada penyerahan berkas pendaftaran, kedua calon gubernur dan wakil gubernur itu diterima Ketua KPUD Jabar Setia Permana.* ANDRI GURNITA/"PR"
BANDUNG, (PR).-
Pasangan Agum Gumelar-Nu’man Abdul Hakim (Aman) dan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf (Hade) resmi menjadi calon gubernur (cagub) - calon wakil gubernur (cawagub) setelah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, di Jln. Garut, Bandung, Sabtu (19/1).
Dengan demikian, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2008 ada tiga pasang kandidat yang akan bertarung, yaitu Aman, Hade, dan Da’i (Danny Setiawan-Iwan Sulanjana). Pasangan Da’i telah mendaftar ke KPU Jabar, Kamis (17/1) lalu.
Kedua pasangan, Aman dan Hade didaftarkan pada hari yang sama dengan mengerahkan massa pendukungnya. Aman didaftarkan pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB, sedangkan Hade pada siang harinya pukul 14.30 WIB. Arak-arakan massa Aman maupun Hade sempat memacetkan jalan menuju kantor KPU Jabar.
Pasangan Aman dan massanya berjalan kaki atau long march dari kantor DPD PDIP Jabar di Jln. Peta Kota Bandung hingga kantor KPU Jabar.
"Dengan didaftarkan ke KPU, maka Agum-Nu’man resmi sebagai cagub-cawagub. Mengenai masalah administrasi yang harus dilengkapi kemudian, kami akan mengikuti apa pun yang diminta KPU," ujar Agum.
Agum mengatakan, dirinya berusaha untuk tidak mengecewakan keluarga besar partai pengusungnya. "Saya akan berusaha sekeras mungkin untuk mewujudkan semua yang diharapkan oleh keluarga besar partai pendukung Agum-Nu’man," katanya.
Menurut Agum, harapan tersebut terutama untuk melakukan pembaruan dan proses pembangunan yang lebih menyejahterakan di Jawa Barat.
"Kalau Agum-Nu’man terpilih, kami akan berupaya agar proses pembangunan di Jabar bisa berjalan dengan benar. Jabar hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan Jabar yang besok harus lebih baik dari hari ini," ucap mantan Menhub tersebut menambahkan.
Sementara itu, Nu’man mengatakan, hingga Sabtu kemarin, dirinya hanya akan mempersiapkan diri guna menghadapi pemeriksaan kesehatan fisik dan psikotes dari KPU. "Saya hanya akan menunggu pemberitahuan selanjutnya dari KPU saja," katanya.
Mengenai cuti dari posisi wagub, hal itu hanya akan diberikan pada saat kampanye nanti. "Cuti kampanye nanti di luar tanggungan negara. Jadi sebelum kampanye, saya masih menjalankan peran saya sebagai wagub," katanya.
Pengawalan ketat terhadap pasangan Aman dilakukan oleh satgas partai pendukung dan ormasnya. Aksi dorong-dorongan antara satgas dan wartawan serta juru kamera pun tak bisa dihindarkan. Pasangan Agum- Nu’man didukung tujuh partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bintang Reformasi (PBR), dan Partai Damai Sejahtera (PDS).
Sosialisasi ke DPC
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jabar Rudy Harsa Tanaya mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada semua DPC PDIP se-Jabar agar semua kekuatan mesin politik PDIP mulai dari tingkat pusat hingga DPC bisa mendukung kemenangan Aman.
"Setelah pendaftaran ini, kita akan melakukan konsolidasi internal partai. Lalu menurut rencana pada hari Sabtu (26/1) mendatang kami akan melakukan rapat akbar tujuh partai pendukung untuk menentukan tim kampanye dan membicarakan agenda selama dua bulan ke depan," tuturnya.
Cari solusi
Tak berbeda jauh dengan Aman yang memberikan janji perubahan, pasangan Hade pun menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan perubahan di Jabar. Mereka mengatakan akan membuat grand design dan blue print mengenai perkembangan Jabar.
Menurut Ahmad, banyak masalah di Jabar yang harus segera dicari solusinya, seperti masalah kesehatan dan pendidikan. Ia pun menyayangkan indeks pembangunan manusia (IPM) Jabar yang hingga hari ini berada di peringkat 14.
"Padahal kita wilayah yang paling dekat dengan DKI Jakarta. Belum lagi status Jabar sebagai provinsi kedua dengan angka kematian ibu melahirkan terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai pasangan kandidat termuda kami siap membawa perubahan untuk Jabar," ucap Ahmad dalam pidatonya di KPU Jabar, Sabtu (19/1).
Terkait banyaknya orang yang mempertanyakan dan meragukan kemampuan Hade karena tidak pernah bersentuhan dengan Jawa Barat secara langsung sebelumnya, mereka meyakinkan bahwa Hade akan bisa menepis keraguan tersebut.
"Kami siap belajar dengan cepat untuk mengenal seluk-beluk Jabar. Dalam waktu satu minggu hingga satu bulan kami bisa menguasai permasalahan di Jabar dan siap untuk mengabdikan diri demi Jabar," ungkap Dede Yusuf.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jabar Taufik Ridlo menyatakan bahwa pihaknya menargetkan perolehan suara 45% - 48%.
"Modal awal kita ada 21%, tinggal berusaha menambah angka lagi saja. Apalagi kita sudah punya wilayah kantung suara unggulan di Kota Depok, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kab. Bogor, dan Kota Bogor. Di wilayah-wilayah tersebut kita targetkan harus mencapai suara dua kali lipat dari yang sekarang," ujarnya.
Pasangan Hade berangkat dari Kantor DPW PKS di Jln. Soekarno-Hatta No. 538 A, Kota Bandung, berkonvoi dengan menggunakan ratusan kendaraan hingga ke kantor KPU Jabar.
Pada saat massa Hade melewati kantor DPD PDIP Jabar, Rudy Harsa menyambut dan bersalaman dengan pasangan Hade. Rudy dan kader PDIP lainnya melambaikan tangan dan bersalaman dengan rombongan Hade yang melintas di depan sekretariat mereka.
Ketua KPU Jabar Setia Permana mengatakan, dengan didaftarkannya ketiga pasang kandidat cagub-cawagub tersebut, maka bisa dipastikan proses tahapan berjalan sebagaimana mestinya dan pencoblosan bisa dilakukan pada tanggal 13 April 2008.
"Walaupun secara kualifikasi suara kursi sudah habis dengan didaftarkannya tiga pasangan ini, kita masih tetap membuka pendaftaran. Sebab menurut jadwal, pendaftaran calon itu sampai tanggal 20 Januari 2008. Jadi, kita ikuti normatifnya saja," tuturnya.
Setelah penutupan pendaftaran hari ini, maka KPU Jabar akan melakukan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani pasangan calon pada hari Senin (21/1) bersamaan dengan meneliti surat pencalonan dan keabsahan administrasi pencalonan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan selama lima hari ke depan, sedangkan penelitian berkas calon selama tujuh hari. (A-154/CA-166)***
SMSPlus :. PKS Partai Keadilan Sejaktera Di Indonesia 2009 Apa Kata Media :.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar