antu Wong Cilik, PKS Dirikan Koperasi

antu Wong Cilik, PKS Dirikan Koperasi

“Dengan hadirnya BMT ini, kiprah PKS di tengah masyarakat tidak lagi sekedar melakukan penanggulangan bencana atau bakti sosial dan pemberian santunan”, tutur Douglas. PKS dapat berbuat lebih banyak lagi, terutama dalam mengadvokasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas ekonominya.

PK-Sejahtera Online: Jakarta - Keberadaan koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, diyakini PKS sebagai salah satu solusi untuk membantu perekonomian masyarakat. Untuk itu, PKS DKI Jakarta, memfasilitasi masyarakat mendirikan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) Sejahtera. Hal itu disampaikan Douglas Prabawono, Ketua DPW Bidang Kesejahteraan Rakyat, saat penandatangani akte pendirian BMT Sejahtera siang ini (28/1).

Menurut Douglas, sudah saatnya PKS meluaskan cara kerjanya dalam melayani masyarakat. “Dengan hadirnya BMT ini, kiprah PKS di tengah masyarakat tidak lagi sekedar melakukan penanggulangan bencana atau bakti sosial dan pemberian santunan”, tutur Douglas. PKS dapat berbuat lebih banyak lagi, terutama dalam mengadvokasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas ekonominya.

PKS menyadari bahwa menurut Undang-Undang, partai politik tidak diperbolehkan mendirikan badan usaha. Namun hal itu tak mengurungkan niat PKS untuk terus memberikan fasilitas bagi masyarakat agar lebih berdaya ekonominya. Dalam kesempatan tersebut, selain penandatanganan akte pendirian BMT Sejahtera sebagai Koperasi Jasa Keuangan Syariah, diadakan pula pemilihan Ketua dan stafnya. Douglas Prabawono terpilih sebagai Ketua BMT Sejahtera, sementara untuk posisi sekretaris dan bendahara dipercayakan anggota kepada Muhammad Nurdin dan Sutan Siregar.

Pada acara yang dihadiri pula oleh pejabat dari Departemen Koperasi dan UKM serta Ketua DPW PKS DKI Jakarta Ir Triwisaksana, hadir pula Rohmad Hadiwijoyo, pengusaha yang memiliki andil besar atas lahirnya BMT Sejahtera. Menurut Rohmad, masyarakat kecil harus diberikan kesempatan untuk meningkatkan taraf hidupnya lewat pemberdayaan ekonomi. Dari pengalaman Rohmad yang puluhan tahun terjun di dunia bisnis, justru pengusaha kecil dan menengah yang lebih terpercaya dalam mengembalikan modal pinjaman usaha. Karenanya usaha kecil juga lebih tangguh dalam menghadapi krisis moneter. (PKS Jakarta)