PKS Lawan Wartawan

PKS VS Wartawan
Bulu Tangkis, Drop Shop Berita Baik, Tangkis Berita Miring

Berbekal pertemanan dan kekeluargaan inilah PKS berharap tetap menjadi opinion leader. “Sederhana namun penting, kita biasa berkomunikasi secara formal, perlu dihadirkan kegiatan-kegiatan non formal agar wartawan mengenal lebih dalam apa, siapa dan bagaimana PKS sebenarnya,”lanjutnya.

PK-Sejahtera Online: Semarang : Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Di dalam hubungan yang erat kemudahan-kemudahan pun merekat.

Itulah motto yang diyakini Media Center Badan Kehumasan DPW PKS Jawa Tengah (Jateng) dalam menyelenggarakan Laga Bulutangkis antara Pengurus Harian DPW PKS melawan wartawan, (21/12). Selain untuk meningkatkan kebugaran tubuh para pengurus, acara ini diselenggarakan untuk membangun komunikasi dengan para pencari berita.

Menurut Sekretaris Badan Kehumasan DPW PKS Jateng Hadi Santoso, acara ini didesign untuk lebih mengenalkan para pengurus partai dengan para wartawan. “Semuanya akan lancar jika kita saling kenal dan saling tahu. Seluruh jajaran PKS seharusnya mempunyai kedekatan emosional dengan para wartawan,” jelasnya.

Berbekal pertemanan dan kekeluargaan inilah PKS Jateng berharap tetap menjadi opinion leader di Jateng. “Sederhana namun penting, kita biasa berkomunikasi secara formal, perlu dihadirkan kegiatan-kegiatan non formal agar wartawan mengenal lebih dalam apa, siapa dan bagaimana PKS sebenarnya,”lanjutnya.

Hadi menyampaikan, olah raga rutin antara wartwan dengan Humas PKS merupakan agenda mingguan yang sudah berjalan selama satu tahun. “Untuk insidential ada sepakbola, lalu kepikiran kok nggak rutin. Ya, kemudian lahirlah jadwal pertandingan rutin Bulutangkis Rabu pagi,” tuturnya.

Kenapa buluntangkis? Karena olah raga ini sesuai dengan potensi orang Indonesia. Selain itu, saat ini oalah raga rutin bersama masih menjadi barang langka di kalangan pengurus PKS.

Hadi berharap acara-acara semacam ini bisa rutin diselnggarakan disemua level, apalagi 2009 sudah semakin dekat. ”Kita semua adalah “PR”, dan sarana yang paling besar daya jangkaunya adalah media,” terang Hadi mengutip ungkapan Presiden PKS Tifatul Sembiring pada Workshop Nasional Bahumas pertengahan Desember lalu. (PKS Jawa Tengah)