Bila Tidak Istiqomah PKS Akan Ditinggalkan
“Kalau kita gagal di dalam suatu tugas atau misi, masyarakat masih bisa bertoleransi pada kita. Tapi bila kita gagal dalam karakter , bahwa akidah kita bersih, sifat kita benar, na’uzubillah minzalik masyarakat akan meninggalkan kita,” tegas Tifatul.
PK-Sejahtera Online: Keberhasilan PKS mendongkrak suara pada pemilu 2004 dan menjadi pemenang dalam beberapa pilkada di berbagai daerah di tanah air, adalah berkat kepercayaan yang ditanamkan masyarakat atas konsistensi PKS dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Hal tersebut diungkapkan Presiden PKS Tifatul Sembiring dalam penutupan
Temu Wicara Hukum Acara Konstitusi Republik Indonesia, (9/12) di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC).
“Kenaikan angka PKS setelah kita analisa bukan karena kita mampu berakrobat, bukan karena pandai mengeluarkan statemen, bukan karena kekuatan uang, tapi karena konsistensi,” tutur pria berdarah Minang ini.
Selama ini lanjut Tifatul, kader-kader PKS baik di eksekutif maupun legislatif dan juga di masyarakat telah menunjukan konsistensinya sebagai pelayan umat. Karenanya, Tifatul meminta seluruh kader PKS mampu menjaga citra PKS sebagai partai yang bersih dan peduli
“Kalau kita gagal di dalam suatu tugas atau misi, masyarakat masih bisa bertoleransi pada kita. Tapi bila kita gagal dalam karakter , bahwa akidah kita bersih, sifat kita benar, na’uzubillah minzalik masyarakat akan meninggalkan kita,” tegas Tifatul.
Menyinggung pemilihan kepala daerah, politisi asal Bukit Tinggi ini menegaskan bahwa PKS memiliki idealisme dalam memilih pemimpin. Seorang kepala daerah yang diusung PKS haruslah memiliki catatan moral yang bersih. Seorang yang fisioner, yang tidak hanya mampu memikirkan apa yang ingin dicapai, tapi mampu membuat langkah-langkah untuk meraih tujuan dan juga harus tampil sebagai motifator di daerah yang dipimpinnya.
Seorang kepala daerah lanjut Tifatul, juga harus memahami hukum tata negara. “Ada 12 ribu perda yang bermasalah. Itu terjadi akibat banyaknya penyelenggara negera ini dan juga pemerintah di daerah kurang memahami konstitusi,” cetusnya. Karena Tifatul
Lebih jauh Tifatul memaparkan bahwa PKS telah menyusun falsafah partai yang disebut dengan falsafah perjuangan. Pandangan PKS tentang teologi adalah Tauhidullah-mengesakan Allah. Pandangan PKS tentang politik adalah demokrasi. Pandangan PKS tentang hukum adalah setiap warga negera memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum. Pandangan PKS mengenai ekonomi adalah setiap warga negara memiliki peluang yang sama dalam bidang ekonomi. Pandangan PKS terhadap sosial adalah civil society dan pandangan PKS terhadap budaya adalah pluralitas bukan pluralisme. (Zalfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar