Google

Senin, 07 Januari 2008

Dampak Fitnah, PKS Bisa Ditinggalkan

Dampak Fitnah, PKS Bisa Ditinggalkan

“Bila konsolidasi kita tidak berlaku dengan baik dan na’uzubuillah kemudian PKS pada tahun 2009 nanti ditinggalkan oleh para pemilihnya dan tidak mencapai 3 persen, maka, PKS apakah kita akan menjadi PK Sejahtera dan Bahagia? Cukuplah PKS. PK menjadi PKS saja rasanya menyakitkan,” cetus Hidayat.

PK-Sejahtera Online: Fitnah yang dihembuskan oleh para lawan politik PKS menjelang pelaksanaan pilkada di berbagai daerah, sedikit banyak berpengaruh pada perolehan suara yang diusung PKS. Karenanya hal ini terus diantisipasi oleh struktur PKS, mengingat hal yang sama dapat terjadi menjelang pelaksanaan pemilu 2009.

Dalam temu kader perempuan PKS se Jakarta Selatan di Al Hikmah Jaksel, (6/1), Mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid menekankan bahaya fitnah terhadap kelangsungan partai dakwah. Anggota legislatif asal daerah pemilihan Jakarta II ini, meminta seluruh kader PKS untuk tidak terpropokasi dengan isu-isu negatif yang dialamatkan ke tubuh PKS.

Bila ada berita tak sedap seputar PKS, jelas Hidayat, sebagai seorang kader memiliki kewajiban untuk melakukan klarafikasi ke struktur PKS dan tidak membiarkan isu tersebut bertambah besar hingga menimbulkan fitnah.

Bila fitnah tersebut dibiarkan lanjut Hidayat, dapat berdampak pada citra PKS yang mengusung slogan bersih dan peduli. Dampak yang lebih besar lagi adalah turunnya kepercayaan masyarakat kepada PKS.

Pemegang gelar doktor ini, juga meminta seluruh kader PKS untuk bersikap kesatria dengan mengakui segala kesalahan bila memang berbuat salah dan bertekad untuk memperbaiki diri dengan tidak lagi melakukan perbuatan yang merugikan bangsa dan negara.

“PKS hanya kumpulan manusia, tidaklah ma’sum, tentu saja bisa berbuat salah. Kalau kami salah kami siap untuk dikoreksi, dan kita berharap pihak yang lain pun melakukan hal yang sejenis,” tegas alumnus Pesantren Gontor Jawa Timur ini.

Untuk mengokohkan struktur, pria berdarah Jawa ini, meminta kepada seluruh struktur PKS untuk melakukan konsolidasi guna meningkatkan ukhuwah. Konsolidasi harus dilakukan secara berkesinambungan dan membahas berbagai persoalan yang krusial di tubuh partai.

Dalam melakukan konsolidasi, ayah empat orang anak ini, meminta seluruh kader untuk berani membuka diri dan menyampaikan masalah-masalah yang meresahkan. Ia juga menekankan seluruh kader untuk menanamkan sifat berbaik sangka terhadap sesama kader, sehingga tidak menimbulkani perpecahan di tubuh partai.

“Bila konsolidasi kita tidak berlaku dengan baik dan na’uzubuillah kemudian PKS pada tahun 2009 nanti ditinggalkan oleh para pemilihnya dan tidak mencapai 3 persen, maka, PKS apakah kita akan menjadi PK Sejahtera dan Bahagia? Cukuplah PKS. PK menjadi PKS saja rasanya menyakitkan,” cetus Hidayat. (Zalfa)



SMSPlus :. PKS Partai Keadilan Sejaktera Di Indonesia 2009 Apa Kata Media :.

Tidak ada komentar: